was tagged in Muhammad Maula Nurudin Al-haq’s photo.
Terbuai… terbuai itu apa?
Hehe, baru aja gue nonton video tentang seorang biker yang memainkan sepedanya dengan amat keren! dia loncat-loncat, ngelewatin bebatuan di gunung, terbang-terbangan, keseimbangannya gila banget, dan hal-hal menakjubkan yang bikin speechless. Gue pun terpana… 100% keren! gak ada kekurangannya sekalipun.
Tapi, akhir video adalah yang biasanya gue paling suka, yaitu kejadian-kejadian gagalnya… ternyata dalam pembuatan video itu banyak banget kecelakaannya, dan ngeliatnya bikin sakit badan: jatohnya itu gak nanggung-nanggung, bisa meninggal itumah.
Terbuai… balik ke terbuai tadi…
Gue pas nonton biker pertama akan terbuai dan bilang keren banget… jika gue masih lugu dan masih masa-masa awal pencarian jati diri pasti gue akan bilang “Gue harus kayak dia! gue bakal jadi biker”… haha… inilah yang terjadi sama gue waktu dulu-dulu awal pencarian jati diri sampai gue pernah jadi pemain BMX cukup lama, drummer, karateka, Sk8er Boy, dan lainnya. Karena apa? terinspirasi dari nonton film atau melihat kekerenan orang-orang.
Tapi, gue sekarang malah berpikir… sebenarnya gue ini terinspirasi atau terbuai? dua hal ini agaknya sama tapi beda…
Setelah nonton film biker tadi, entah kenapa gue jadi punya definisi subyektif tersendiri bahwa terinspirasi dan terbuai itu hampir sama tapi beda.
Ketika gue nonton video tanpa kecelakaannya dan gue kagum abis-abisan pengen bisa kayak dia (apalagi kalau dulu-dulu zaman awal pencarian, pasti mau banget kayak dia dan langsung beli sepeda kayak gitu), maka itu adalah fase antara terbuai dan terinspirasi. Nah, pas ngeliat video ‘di baliknya’ yang jatoh-jatoh bikin sakit badan itu, gue jadi mikir ulang kalau mau jadi kayak dia; ada rasa takut sakit, cacat, meninggal, dll. Nah, kalau udah tau ada resiko kayak gitu dan tetep kita jabanin/lanjutin, maka menurut gue kita benar-benar terinspirasi. Jika abis ngeliat resiko tadi dan akhirnya ciut dan nggak jadi ngambil, itu menurut gue namanya terbuai.
So, menurut gue… kita harus berhati-hati dalam memilih jalan-jalan kehidupan ini. Bisa jadi selama ini kita terbuai, bukan terinspirasi. Makanya banyak yang di tengah jalan jatoh semua, berhenti… padahal awal-awalnya semangat. Karena apa? karena tidak melihat persoalan secara utuh, hanya kulitnya saja atau yang seneng-seneng aja. Di sinilah berpikir tepat itu diperlukan sebelum berpikir positif… karena jika terbuai maka dijamin belum melihat fenomena secara menyeluruh… fenomena yang utuh hanya bisa dilihat dengan pikiran yang objektif dan jernih…
Nah, selama ini… dengerin motivator/inspirator/dan tor-tor yang lain, nonton film 3 idiots; Laskar Pelangi; The Billionaire;dan film lain, membaca biografi orang sukses, atau ketemu orang-orang hebat itu terinspirasi atau terbuai?
Karena faktanya adalah… jika itu film berdurasi 2 jam; maka itu sebenarnya adalah kumpulan pengalaman puluhan tahun dengan puluhan ribu jam… walau di 2 jam film itu ada juga gagal-galanya (nangis-nagisnya, terpuruknya, dll) dan akhirnya happy ending, kamu jangan lupa untuk melihat secara menyuluruh dan bertanya; kemana ratusan ribu jam lainnya? saya mau nonton itu… itulah yang harus dipelajari agar tidak terbuai…
Mari terinspirasi dengan tepat…
Salam pagi-pagi, maaf ya jadi ngoceh pagi-pagi gini…
Doakan sidang gue lantjar ya besok hihi…
Kalau yang mau Share, silahkan share aja :D..
@maulaozier
Nb: buat mastah-mastah izin ngetag ya haghaghag