Google baru saja mengumumkan peluncuran webmaster tools terbarunya yang berfungsi untuk menotifikasi para webmaster ketika algoritma mengindikasikan bahwa adanya duplikat konten pada website mereka. Hal ini jelas menjadi kabar baik untuk para pengguna agar tidak sehingga tidak terjebak pada konten yang sama dalam sebuah pencarian.
Intinya kinerja dari fitur tersebut adalah “cross-domain URL selection” dimana sebuah URL akan direpresentasikan dari sejumlah algoritma. Hal tersebut akan lebih mudah teridentifikasi ketika ada URL yang berbeda namun memiliki algoritma yang sama yang berarti memiliki konten yang sama antar kedua situs tersebut. Dengan demikian konten dari situs tersebut mengandung duplikat konten yang menjadi alergi besar bagi Google.
Inovasi ini jelas berorientasi pada pengguna dimana Google berusaha memberikan hasil pencarian yang lebih berkualitas. Namun hal ini juga mendapat sambutan yang sinis dari beberapa webmaster. Webmaster mengaku takut bahwa tools terbaru Google kurang akurat dan cenderung membuat algoritma yang salah sehingga domain mereka dianggap sebagai duplikat konten.
Pihak Google sendiri menanggapi hal tersebut dengan positif. “Kami memang menyadari adanya kekhawatiran tersebut namun hal tersebut telah kami antisipasi dengan baik. Ketika website Anda terlibat dalam ‘cross domain URL selection’ dan Anda yakin bahwa website Anda bukanlah hasil duplikat, maka kami pun menyediakan beberapa pilihan untuk memperbaiki hal tersebut.” Ujar Google Webmaster Trends Analyst Pierre Far.
“Terkadang, algoritma Google memang melakukan kesalahan identifikasi dan lain-lain yang bersifat teknis. Namun hal tersebut dapat segera diatasi dengan baik dan cepat. Selain itu, Jika Anda menemukan sebuah situs dan Anda yakin situs tersebut menduplikasi konten Anda, hal ini dapat dilaporkan dan kami akan melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku” Tambahnya.
Setidaknya dalam dunia pencarian, duplikasi konten memang menjadi konsern tersendiri terutama bagi Google. Website yang disinyalir melakukan duplikasi konten akan tidak segan-segan dihapus dari hasil pencarian. Hal tersebut tentunya akan membuat trafik website tersebut terperosok dan peringkat pun ikut menurun.