Sesuai dengan rencana besarnya untuk mengintegrasikan seluruh layanan Google pada Google+, kini saatnya Gmail dan Google Contact yang terintegrasi dengan jejaring sosial tersebut. Hal ini tentu bukan sebuah kejutan mengingat Google telah lama mengungkapkan tentang integrasi yang lebih luas pada Google+.
Dengan integrasi ini, pengguna Google+ dapan meningkatkan Circle mereka melalui kontak dan email yang secara otomatis terintegrasi pada akun mereka. Hal ini semakin memudahkan mereka untuk secara otomatis tetap berhubungan dengan seluruh kontak mereka di Gmail maupun Google Contacts.
“Saat ini, saat Anda membuka email dari seseorang melalui Google+, Anda juga dapat melihat postingan terbaru mereka di Google+ serta beberapa percakapan mereka” terang Engineering Director, Mark Striebeck.
“Jika mereka belum berada pada Circle Anda, maka dengan mudah Anda dapat menambahkan ke Circle Anda langsung pada Gmail. “ tambahnya.
Selain itu, pengguna juga dapat secara langsung menggunakan Google+ untuk menyaring email sehingga aman dari spammer atau junk mail yang kian marak.
“Saat iniAnda dapat melihat pesan dari semua Circle Anda sekaligus dari individual Circle secara bersamaan. Dan jika Anda menginginkan, Google+ juga menyediakan layanan yang dapat menampilkan Circle Names pada email di inbox Anda. Kontak juga dapat di filter oleh Circle sehingga dapat lebih mudah terlihat pada social connection Anda” Tutup Striebeck.
Hal ini merupakan cara baru yang memudahkan para pengguna Gmail atau Google Contact yang ingin membuat account di Google+. Dengan terintegrasinya Gmail dan Google Contact, maka mereka dapat dengan mudah terupdate secara otomatis seluruh contactnya termasuk nomor telepon, email dan lain-lain. Hal ini jelas lebih mudah dibandingkan jika harus memindahkan kontak satu persatu.
Pengguna Gmail juga secara langsung akan dapat berbagi gambar pada Google+ menggunakan cara yang sangat mudah yakni melalui ‘simple share button’ yang terdapat pada view dan download options.
Meski demikian, tidak sedikit dari para pengguna yang menyambut negatif terutama ketakutan akan privasi yang semakin terbuka dengan adanya layanan ini. Hal ini juga mungkin menjadi pertimbangan Google mengapa sampai saat ini layanan ini belum diluncurkan.