Banyak yang berpendapat bahwa YouTube merupakan tempat untuk menonton video tentang binatang yang unik atau memposting vide klip anak Anda yang sedang bernyanyi. Apapun pendapat Anda, namun sebagai pelaku marketing, Anda sepatutnya menganggap YouTube sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan pemasaran, sama halnya dengan Google. Pada Juni 2011, ComScore melaporkan bahwa penduduk Amerika Serikat membukukan rekor 5.6 milyar viewing sessions untuk YouTube per bulan dengan frekuensi pengunjung rata-rata 23 kali per bulan dengan waktu kunjungan 26 menit per visit.
Untuk pelaku pemasaran, ini berarti Anda harus lebih memikirkan strategi video sama seperti saat Anda mempertimbangkan strategi untuk pencarian berbayar. Membuat kompilasi video dan mempost-nya ke YouTube bisa dilakukan. Namun Anda juga bisa mengarahkan viewers lewat YouTube Promoted Video Ads untuk memastikan video Anda mudah ditemukan oleh viewers. Pada halaman hasil pencarian video, Promoted Video akan muncul di atas atau sebelah kanan halaman.
Berikut beberapa cara praktis yang bisa Anda terapkan untuk memulai marketing lewat YouTube.
Buat Channel
Sebelum Anda mempertimbangkan untuk memasang iklan Promoted Video, pastikan Anda melengkapi video tersebut dengan data-data penting. Mulai dengan membuat (tidak hanya satu video, melainkan beberapa) yang memproosikan produk dan layanan Anda dengan cara yang dinamis dan fun. Jangan embuat video yang terlalu “jualan” tapi tidak bisa menghibur orang. Bereksperimenlah dengan berbagai jenis video termasuk review produk, how-to, testimonial pelanggan dan video marketing yang digarap secara professional. Setelah membuat kanal video untuk YouTube, jangan lupa untuk memasukkan title, description dan tags untuk setiap video. YouTube akan menggunakan keyword ini untuk menyesuaikan dengan pencarian yang dilakukan visitor.
Keywords Adalah Kuncinya
Sama seperti Google Ads, Promoted Video diatur lewat AdWords dan mengikuti beberapa format yang sama dengan pencarian berbayar. Saat membuat iklan, pastikan thumbnail description yang menggambarkan tentang video Anda. Satu yang harus diingat, pengunjung YouTube hanya mencari konten video, jadi kebiasaan mereka sangat berbeda dibandingkan dengan pencarian tradisional. Hal ini berarti menerapkan keyword secara berlebihan tidak akan berguna. Sebaiknya, pilih kata kunci yang berkaitan dengan video yang akan Anda promosikan. YouTube menawarkan pengiklan keyword suggestion tools yang menyediakan banyak rekomendasi berdasarkan deskripsi video Anda, URL video atau target demographic.
Hitung Tawaran Dengan Tepat
Saat menawar keyword untuk promoted video di YouTube, gunakan langkah-langkah seperti saat Anda akan melakukan pencarian berbayar atau display campaign. Ini berarti Anda wajib mengatur konversi target dan menghitung volume yang diharapkan untuk menentukan budget setiap bulan. Secara natural, Anda pasti ingin menentukan nilai dari setiap klik sebelum menentukan penawaran, tool bidding pihak ketiga atau yang terintengrasi dengan kampanye SEM Anda bisa digunakan untuk mengatur dan menetukan keputusan penawaran di YouTube guna hasil terbaik dari kampanye Promoted Video.
Jangan Membosankan
Yang pertama kali dan paling penting Anda pahami adalah, YouTube merupakan jejaring sosial raksasa dengan konten terbesar. Konsumen mengunjungi YouTube untuk mendapatkan hiburan, informasi dan menemukan video klip spesifik untuk kemudian mereka bagi dengan jaringannya. Nah, Anda harus membuat video yang mampu membuat penontonnya tertarik, berinteraksi dan berbagi dengan teman-temannya. Video yang baik tidak hanya akan mendapatkan penonton yang banyak, namun juga menuai respon dan akan dishare ke banyak pihak.
Telusuri apakah video Anda dishare ke jejaring sosial dan lihat bagaimana komentar mereka. Jika penonton menginginkan video lanjutan, pastikan Anda membuatnya. Agar video Anda dishare ke berbagai situs social network, pastikan video tersebut menghibur dan tidak membosankan.