FURNITUR INDONESIA: Teak 123 buka cabang
Mulia Ginting Munthe
Selasa, 25 September 2012 | 21:27 WIB
JAKARTA: Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami meresmikan pembukaan cabang Teak 123 yang meruakan produsen furniture Indonesia pertama di Kota Nanning, China.
Peresmian tersebut dilakukan disela-sela The 9th China-ASEAN Expo di Nanning, China yang melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia. Wakil Presiden China, Xi Jinping membuka resmi pameran itu itu pada 21 September 2012.
“Keinginan pemerintah China selaras dengan harapan Indonesia, yakni meningkatkan kegiatan bisnis dan menarik investasi China ke Indonesia. Investasi China untuk Indonesia masih kecil,” katanya kepada Bisnis hari ini, Selasa (25/9).
Menurut dia, investasi yang ditanamkan China di Indonesia saat ini hanya sebesar US$128,2 juta. Jumlah ini relatif kecil apabila dibandingkan dengan investasi yang ditanamkan negeri tirai bamboo itu di kawasan Asean yang nilainya mencapai US$5,9 miliar.
Pada forum itu Gusmardi menjelaskan kepada seluruh peserta bahwa Indonesia mempunyai harapan besar agar kerja sama ekonomi bisa meningkat menuju integrasi ekonomi yang lebih erat.
Hal itu dikemukakannya menanggapi pernyataan Xi Jinping bahwa China dan ASEAN akan selalu berkomitmen pada pola pembangunan yang saling menguntungkan kedua pihak, agar tercapai pertumbuhan yang menguntungkan dalam perdagangan dan kerja sama ekonomi.
Selain itu China-ASEAN juga telah menjadi mitra investasi utama secara timbal balik bagi kedua pihak. Arus investasi dua arah ini terus tumbuh dan pada Juli tahun 2012 ini, investasi antara kedua belah pihak telah mendekati US$100 miliar.
Kota Nanning dipilih sebagai lokasi cabang toko furnitur Indonesia karena Provinsi Otonom Guangxi merupakan wilayah yang sedang berkembang sehingga memiliki potensi tinggi dari sisi permintaan pasar.
Hal itu dilakukan setelah Frans S. Pekasa, pemilik Teak 123, beberapa kali berpartisipasi pada pameran di China, di antaranya CAEXPO. Menurut dia, keunggulan produk Indonesia, a.l. karena tidak menggunakan bahan pewarna kimia untuk mendukung program Eco Green yang saat ini sedang gencar digalakkan Pemerintah Indonesia.
China merupakan mitra utama ASEAN untuk perdagangan, investasi dan kerja sama ekonomi. China menduduki peringkat pertama sebagai mitra dagang ASEAN dengan nilai yang terus meningkat sebesar 20,9%, dari US$ 232 miliar pada 2010 menjadi US$280,4 miliar pada 2011. Sementara bagi China, ASEAN adalah mitra dagang ke tiga terbesar.(msb)
http://www.bisnis.com/articles/furnitur-indonesia-teak-123-buka-cabang