Upaya Google+ untuk menyaingi raksasa jejaring sosial Facebook tampaknya belum membuahkan hasil. Harapan yang tinggi terhadap jejaring sosial media tersebut ternyata justru menunjukan parameter negatif dengan beberapa indikasi yang didapatkan. Meskipun beragam inovasi dan integrasi telah dilakukan, nampaknya Google+ belum mampu menunjukan ‘taringnya’ di dunia maya.
Belakangan beredar kabar bahwa Google+ kini mengalami masa-masa sulit. Informasi tersebut berasal dari kalangan internal Google, Bradley Howowitz. Vice President of Product at Google+ ini ternyata memang merasakan kesulitan yang akan dihadapi Google+ ke depan.
Pada awalnya, Google+ memang tidak dibangun untuk sekedar menjadi jejaring sosial saja. Layanan ini ingin menjadi sesuatu yang berbeda dengan para pesaingnya.
“Hal ini merupakan kesalahpahaman, Google+ sejak awal dibangun memang bukan sekedar jejaring sosial biasa oleh karena itu prosesnya pun tidak sesederhana sosial media pada umumnya. Google+ direncanakan menjadi sebuah layanan sosial yang mengintegrasikan seluruh layanannya seperti Gmail, YouTube dan Blogger dan lainnya.” Ujar Howowitz pada Sabtu (26/11/2011) seperti dilansir dari BBC.
“Kami menyadari konsep Google+ saat ini menjadi bentuk kesalahpahaman dari konsep sebelumnya. Saat ini Google+ memang mengalami masa-masa sulit. Tidak sesuai harapan meskipun kami sendiri belum memulainya” tambah Howowitz.
Google+ memang menjadi sebuah fenomena di dunia maya. Dalam perjalanannya, Google+ berhasil merangkul 40 juta pengguna dalam seratus hari pertamanya sejak diluncurkan. Hal ini membuat para petinggi Google positif akan pertumbuhannya yang akan menyaingi raksasa Facebook.
Namun, fenomena tersebut seakan mencair dalam beberapa bulan ke depan. Setelah dibuka untuk publik, jejaring sosial ini justru mengalami penurunan trafik hingga 60%. Berdasarkan survei, pengguna Google+ pun tidak seantusias para pengguna Facebook. Terbukti sekitar 40% status berkurang jika dibandingkan dengan masa peluncurannya.
Beragam cara seperti integrasi dengan beragam perangkat dan produk miliknya telah dilakukan Google demi menarik para pengguna. Terakhir, Google baru saja meluncurkan Google+ Pages for Bussineses yang ditujukan bagi para brand dan produk yang ingin melebarkan pasarnya di dunia maya.